Di era digital ini, mereka memiliki kekuatan besar untuk menyebarkan pesan damai dan toleransi. Program Sabang Merauke (Seribu Anak Bangsa Merantau untuk Kembali) terbukti efektif membangun toleransi lintas budaya dan agama bagi pelajar SMP dari seluruh Indonesia. Imam Prasodjo, sosiolog Universitas Indonesia (2020), mengatakan gerakan lintas budaya yang digerakkan anak muda menjadi garda terdepan dalam merawat ke-Indonesia-an.
Selain itu, untuk memperkuat peran generasi muda dalam merawat persatuan bangsa, kita dapat melakukan sebuah gerakan tantangan digital bulanan di suatu komunitas, seperti sekolah, organisasi pemuda, dll. Contoh penerapannya, pada bulan pertama kita berfokus pada sila pertama yaitu “ketuhanan Yang Maha Esa” mengajak teman yang berbeda agama untuk berdiskusi nilai moral atau membuat vidio pendek, misalnya doa lintas iman untuk Indonesia.
Tujuannya, untuk meningkatkan jiwa toleransi dalam diri anak muda. Atau, kita juga bisa melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan. Anak muda supaya terbiasa menerapkan sila pertama dalam kehidupan sehari-hari, serta meningkatkan ketauhidan dalam dirinya.
Kemudian, di bulan ke-dua berfokus pada sila kedua, seperti melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Bulan ke-tiga dan seterusnya pun sama, tantangan yang dilakukan mengikuti urutan sila pancasila, dengan menggunakan pendekatan yang kreatif, terukur, dan juga melibatkan kolaborasi antar komunitas.
Dengan demikian, para pemuda akan terbiasa menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sehingga, dapat meningkatkan peran generasi muda dalam merawat persatuan bangsa serta membangkitkan ruh Pancasila.
Pancasila adalah warisan paling berharga yang diberikan oleh para pendiri bangsa kepada generasi sekarang. Namun, warisan itu bukan untuk disimpan, melainkan untuk dijaga, dirawat, dan dihidupkan. Dalam konteks ini, generasi muda memegang peran penting sebagai penjaga persatuan bangsa.
Dengan menjadikan Pancasila sebagai nilai yang hidup dalam tindakan sehari-hari, generasi muda tidak hanya membangkitkan kembali ruh Pancasila, tetapi juga memastikan bahwa Indonesia akan terus berdiri kokoh sebagai bangsa yang besar dalam keberagaman.[]
Ditulis oleh: Suci Isma Fauziyah, Mahasiswi Universitas Islam Al-Ihya Kuningan
1 comment
tulisan kereen yang harus dikawal dan disebarkan