KUNINGAN – Musibah kebakaran yang menghanguskan pabrik tempe milik Sahabat Solehudin, pelaku UMKM sekaligus anggota Banser, memantik respons cepat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan. Kepala Diskatan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., yang juga Kasatkorcab Banser, turun langsung ke lokasi pada Kamis, (14/8/2025), memberikan santunan dan dukungan moral.
“Kami hadir bukan hanya memberi bantuan, tapi memastikan usaha ini bisa bangkit. Solehudin adalah contoh pelaku UMKM yang menjaga pangan bergizi untuk masyarakat,” kata Wahyu.
Kebakaran terjadi pada Rabu malam, 13 Agustus 2025, sekitar pukul 23.30 WIB. Api diduga berasal dari korsleting listrik pada lampu penghangat tempe. Bangunan produksi berukuran 7 × 10 meter, berikut seluruh peralatan dan stok, ludes dilalap api. Kerugian ditaksir mencapai Rp66 juta. Tidak ada korban jiwa.
Wahyu menegaskan, pemerintah daerah memiliki kewajiban melindungi pelaku usaha pangan, termasuk yang terdampak bencana. “Dari abu yang tersisa, akan tumbuh tekad dan rezeki yang lebih baik,” ujarnya.
Bagi Banser Kuningan, kehadiran di tengah duka adalah bagian dari pengabdian. “Baik di medan bakti maupun saat musibah, kami berdiri tegak untuk sahabat dan masyarakat,” kata Wahyu. (ali)
