KUNINGAN – Sebagai upaya peningkatan kapasitas dan kompetensi dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis, Yayasan Baitul Awalin menggelar kegiatan pelatihan keamanan pangan siap saji penjamah pangan.
Kegiatan dilaksanakan di Hotel Purnama Mulia, Kecamatan Cigugur, Selasa, (21/10).
‎
‎Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriyani sekaligus membuka acara, Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, Idik Sidik, serta sebanyak 50 peserta yang meliputi dua dapur yakni SPPG Cisantana Kecamatan Cugugur, dan SPPG Kutaraja Kecamatan Maleber.
‎
‎Ketua Yayasan Baitul Awalin yang diwakili oleh, Said Sabit, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya para penjamah pangan di dapur SPPG agar memiliki pemahaman yang baik tentang standar keamanan dan higienitas makanan.
‎
‎”Melalui kegiatan ini kami berharap kedepan ketika sudah launching kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, dan dalam kegiatan ini diajarkan bagaimana menjaga higienitas makanan, kemudian pemackingan, bahkan disini juga diajarkan bagaimana membersihkan Ompreng (kotak MBG) dengan benar,” ujarnya.
‎
‎Sementara itu, Idik Sidik, menyampaikan materi mengenai pentingnya penerapan prinsip keamanan pangan dalam setiap tahapan penyediaan makanan siap saji. Ia menekankan bahwa kebersihan dan sanitasi yang baik merupakan faktor utama dalam menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi masyarakat, terutama bagi penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
‎
‎”Saya menyampaikan bahwa pertama kebijakan keamanan siap saji yang bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari risiko penyakit bawaan makanan dan cemaran pangan yakni bahan yang tidak sengaja masuk ke dalam makanan serta dapat membahayakan masyarakat,” ujarnya.
‎
‎Selain itu, pihaknya juga menjelaskan pentingnya tahapan proses produksi pangan siap saji untuk memastikan produk akhir aman, bermutu dan layak konsumsi. Kemudian, menurutnya pentingnya pembersihan dan sanitasi peralatan untuk mencegah penyebaran bakteri berbahaya dan penyakit bawaan makanan serta memastikan keamanan dan kualitas produk pangan.
‎
‎Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriyani, dalam sambutannya mengapresiasi kepada yayasan Baitul Awalin yang sudah berinisiatif menggelar kegiatan pembekalan pegawai SPPG.
Menurutnya, pelatihan yang digelar itu penting untuk diterapkan, mengingat tidak sedikitnya kasus dalam program MBG, mulai dari makanan basi hingga kasus keracunan.
‎
‎”Alhamdulillah kami dari pemerintah daerah apresiasi kepada yayasan, dan memang pelatihan ini sangat perlu diterapkan untuk memastikan bahwa seluruh proses penyajian makanan dalam program Makan Bergizi Gratis berjalan sesuai dengan standar keamanan pangan. Jangan sampai niat baik pemerintah dalam memberikan makanan bergizi justru menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat karena kelalaian dalam penanganannya,” ujarnya.
‎
‎Peserta pelatihan terlihat antusias mengikuti setiap sesi. Mereka berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan secara langsung saat pelaksanaan program MBG berlangsung nanti.
‎
Dengan diadakannya pelatihan itu, diharapkan menjadi pengetahuan sekaligus bekal praktis bagi para penjamah pangan dalam menjalankan tugasnya di lapangan. Tidak hanya sekadar memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan prinsip keamanan pangan secara konsisten dalam setiap tahapan pengolahan dan distribusi makanan.‎ (Icu)