KUNINGAN – Rangkaian acara Hari Jadi Kuningan ke-527 banyak ditunda akibat kondisi sosial politik nasional sedang memanas. Beberapa di antaranya laga final sepakbola Bupati Cup, Sidang Paripurna DPRD, dan hiburan Band Kotak.
Salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan dalam rangka HUT Kuningan adalah Tour De Linggajati (TdL). Bagaimana nasib kegiatan berskala internasional itu, apakah akan dibatalkan atau ditunda juga?
Ketua Pelaksana TdL, Yanuar Firdaus, menjawab kepastian kegiatan tersebut. Menurutnya, izin penyelenggaraan dari Polres dan Polda sudah turun, saat ini pihaknya sedang menunggu rekomendasi dari Mabes Polri.
“Kami sedang nempuh proses perizinan di Mabes Polri, kalau dari Polres dan Polda udah selesai. Tinggal nunggu jawaban dari Mabes Polri,” tuturnya, Selasa (2/8)
Seiring dengan proses izin tersebut Yanuar menyebutkan, pihaknya sedang berikhtiar supaya TdL bisa dilaksanakan dan berjalan lancar. Menurutnya, sampai saat ini belum ada perubahan sesuai jadwal yang direncanakan sebelumnya yaitu 13 – 14 September.
“Alhamdulillah sponsor sudah dipastikan oke, di antaranya PT Ajaib, Cakrawala, Indika Energi, dan masih banyak yang lainnya,” tuturnya.
Pihaknya mengajak semua pihak untuk medoakan supaya kondisi sosial ekonomi nasional kembali membaik. Kondisi tersebut sangat berpengaruh kepada seluruh aktivitas pemerintahan, tidak hanya di Kuningan tetapi juga di daerah-daerah yang lain.
“Kita sama-sama berdoa, situasi seperti ini mudah-mudahan bisa membaik kembali,” tuturnya.
Terpisah, Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, juga menanggapi rutinitas pelaksanaan TdL. Usai menghadiri aksi demonstrasi di gedung DPRD Kuningan, Minggu (31/8), Zul lebih menekankan bahwa TdL sangat berperan dalam mengenalkan pariwisata Kuningan.
”TDL sampai sekarang masih terjadwal ada, itu kan kegiatan yang sudah menjadi icon Kuningan,” ujarnya.
Menurutnya, TdL merupakan salah satu icon Kuningan yang strategis dalam memperkenalkan pariwisata ke mancanegara. Apalagi, menurutnya ketika kegiatannya tanpa APBD hal itu dinilai menguntungkan Kabupaten Kuningan.
”TDL itu tidak membebani APBD, salah satu yang penting itu memperkenalkan pariwisata Kuningan ke kalangan luar daerah,” pungkasnya. (Icu)
