KUNINGAN – Aksi gabungan PMII Kuningan dan Pedagang Kaki Lima (PKL) ditanggapi Kepala BPKAD Kuningan, Deden Kurniawan. Menurutnya, Pemda sangat paham dengan suasana kebatinan para pedagang setelah direlokasi dari Siliwangi ke Puspa.
Menurut Deden, Pemda Kuningan sudah peka tentang apa saja yang menjadi keresahan para pejuang rupiah itu. Bahkan bentuk keresahan tersebut sudah ditindaklanjuti dengan berbagai kebijakan yang berpihak pada pedagang di tiga Puspa tersebut. Tapi, walaupun begitu, pihaknya tetap menerima aspirasi yang disampaikan para demonstran.
“Kebijakan ini adalah kebijakan Pemda, kami juga sangat paham suasana kebatinan para pedagang. Solusinya sudah kami laksanakan,” ujarnya, Rabu (2/7)
Sejumlah kebijakan dan langkah kongkrit yang sudah dilakukan dan dinilai pro pedagang tersebut, lanjut Deden, salah satunya adalah melengkapi fasilitas penunjang para pedagang. Kemudian, Pemda juga merencanakan akan ada bantuan stimulan atau insentif sebesar Rp.100.000 untuk para PKL.
Menurutnya, walaupun masih jauh dari harapan, upaya tersebut menjadi bentuk perhatian pemerintah di tengah keterbatasan anggaran. “Solusi sudah kami laksanakan, melengkapi sarana dan prasarana walaupun mungkin jauh dari apa yang diinginkan. Tahun ini, Pak Bupati akan memberikan insentif sebagai bentuk keberpihakan ke PKL,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya, Pemda juga sudah menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah dengan membentuk tiga koperasi pedagang kaki lima yang telah mendapatkan modal. Tiga Koperasi dimaksud antara lain Koperasi PKL Siliwangi, Langlabuana, dan Taman Kota.