Penerapan sistem ini, menurut Wahyu, akan memberi jalur karier yang jelas, rencana suksesi yang lebih terukur, serta memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang sejalan dengan visi-misi daerah. Ia juga mengingatkan pentingnya integritas seluruh tim dalam menjalankan proses.
“Manajemen talenta harus jadi pintu lahirnya birokrasi yang bersih, profesional, dan benar-benar melayani masyarakat,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Kuningan optimistis sistem ini akan menyiapkan generasi aparatur yang lebih kompeten dan adaptif menghadapi tantangan zaman, sekaligus memperkuat pondasi pembangunan daerah. (ali)