KUNINGAN – Wakil Bupati Kuningan terpilih, Tuti Andriani, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam politik dan pembangunan bangsa saat menghadiri kegiatan Latihan Kader Kohati (LKK) HMI Cabang Kuningan, baru-baru ini.
Kegiatan ini menjadi momen reflektif sekaligus motivatif bagi perempuan muda untuk bangkit dan berani mengambil peran strategis, terutama dalam dunia politik yang selama ini masih didominasi kaum pria.
Tuti dengan lantang menyatakan bahwa dirinya adalah contoh nyata bahwa perempuan juga mampu berada di posisi pengambilan kebijakan.
“Saya bisa dibilang pelaku politik, karena sebentar lagi akan dilantik jadi Wakil Bupati. Saya akan menjadi ibunya masyarakat Kabupaten Kuningan,” tegas adik almarhum Acep Purnama itu.
Menurutnya, keterlibatan perempuan dalam politik bukan hanya urusan kuota, tapi menyangkut keadilan representasi dan keberagaman perspektif dalam pengambilan keputusan.
Tuti menyoroti berbagai tantangan yang masih menghambat perempuan masuk ke dunia politik, mulai dari stereotip gender, budaya patriarkal, hingga minimnya akses terhadap pendidikan politik.
“Banyak perempuan masih kesulitan menembus tembok sosial dan budaya yang menganggap politik hanya untuk laki-laki,” jelasnya.
Ia mengapresiasi kegiatan LKK Kohati HMI sebagai wadah penting untuk mendorong edukasi politik perempuan sejak dini.
“Langkah pertama adalah pembekalan dan pelatihan seperti ini. Ini bisa menumbuhkan kesadaran dan keberanian perempuan untuk berpolitik,” ujarnya.
Selain itu, ia menekankan perlunya membangun ekosistem yang ramah perempuan dalam dunia politik, baik dari sisi keluarga, masyarakat, hingga struktur partai politik.
Tuti menutup pesannya dengan harapan agar para peserta LKK dan Latihan Kader II (LK II) tidak ragu untuk ambil bagian dalam kancah politik lokal maupun nasional.
“Jangan pernah ragu. Terus belajar, berlatih, dan berjuang untuk menciptakan politik yang setara dan adil,” pungkasnya. (ali)
